Amanat Pembina Upacara Ke-15 Tema Tentang Contoh Pengendalian Diri


Pembina Upacara

Amanat pembina upacara – Pembina upacara adalah salah satu pejabat tertinggi dalam sebuah upacara yang mendapatkan penghormatan tertinggi dari seluruh peserta yang mengikuti upacara tersebut.
Apasih tugas seorang pembina upacara?
Iya, aku tahu pasti sebenarnya Anda sudah tahu, cuman sulit dalam mengungkapkan dalam sebuah kata-kata, hehe kaya apa aja Iya, Tugas pokok dari pembina upacara yaitu mengesahkan pelaksanaan upacara ,menyampaikan amanat pembina upacara serta bertanggung jawab terakhir dalam pelaksanaan upacara.

Pengertian Amanat Pembina Upacara

Pertama, amanat yaitu pesan atau perintah secara umum berarti sesuatu kegiatan yang mendorong penyair untuk berbicara di depan khalayak umum, dan disampaikan kepada banyak orang.
Karena kita sudah tahu pengertian amanat dan pembina upacara, Jadi intinya amanat pembina upacara adalah suatu pesan atau perintah yang disampaikan oleh pejabat tertinggi kepada seluruh peserta upacara untuk mengajak, memberi nasehat-nasehat demi kemaslahatan bersama.

Tujuan Amanat Pembina Upacara

Berikut adalah tujuan-tujuan dari amanat pembina upacara yang harus Anda ketahui.
  1. Menyampaikan pesan atau informasi yang bermanfaat.
  2. Mengajak dan mendorong pendengar untuk berbuat hal positif dan berguna.
  3. Menambah wawasan dan pengetahuan.
Yang mana, semua itu ditujukan kepada seluruh peserta upacara.

Metode Amanat Pembina Upacara

Sebelum menyampaikan amanat kepada khalayak umum sudah seharusnya Anda mengetahui metode amanat upacara atau pidato yang dibagi menjadi 3, apa saja itu? yuk simak berikut ini.
  1. Metode menghafal, yakni berpidato dan menyampaikan amanat dengan cara menyiapkan strategi dan menghafal teks terlebih dahulu sebelum tampil di khalayak umum.
  2. Metode serta merta, yakni berpidato dan menyampaikan amanat dengan mengandalkan pengalaman dan wawasan pribadi, tanpa adanya persiapan. Metode serta merta sering digunakan dalam keadaan mendesak dan tak terduga. Meskipun bukan  berarti tanpa persiapan ya, untuk bisa berhasil di metode ini kita harus sering banyak belajar dan memperkaya pengetahuan.
  3. Metode naskah, yakni berpidato dan menyampaikan amanat dengan cara memakai naskah atau teks yang sudah disiapkan lebih dulu. Namun, metode naskah ini umumnya hanya digunakan pada saat pidato-pidato resmi saja. Hal ini untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.

Silahkan Simak Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Hari Senin  Di bawah ini:


Assalaamu ‘alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala SMANegeri 22 Jakarta, Bp. Drs. Humisar Sihite, MM Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta anak-anak sekalian yang Bapak harapkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan Upacara Bendera. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Seperti biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita mengetahui kekurangan –kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan datang menjadi lebih baik.
Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas pengibar bendera kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan upacara, petugas harus berlatih, berlatih dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul : Pengendalian diri. 
Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita bisa mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam ruang dan waktu, berada dalam lingkungan. Kita ini bagian dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan diri, misalnya bagaimana menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak / Ibu Guru. 
Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya anak-anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam berikutnya harus pindah ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya anak-anak segera pulang ke rumah masing-masing, karena orang tuamu telah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir diteriaki melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya, yang hanya akan memancing suasana untuk berbuat yang negative. 
Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya, dalam lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik, bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang punya adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan. Bagaimana kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita adalah bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati pada kita gara-gara sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak. Pada dasarnya setiap nasihat orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada kesyirikan.
Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya. Jika kita semua bisa mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini, bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan, selaras, serasi dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi hendaknya bisa menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb.


Kumpulan Contoh Teks Amanat Pembina Upacara

Berikut adalah kumpulan berbagai tema contoh teks amanat pembina upacara yang menarik untuk sd/smp/mts/sma maupun smk. Yuk, silahkan pilih tema pembina upacara yang sesuai dibawah ini:


 - Amanat Pembina Upacara Hari Senin Bertema Menumbuhkan Motivasi Belajar 
 - Amanat Pembina Menjelang Pelaksanaan Ulangan Semester 
 - Amanat Pembina Upacara Hari Senin Bertema Rajin membaca Al-Qur’an
 - Amanat Pembina Upacara Hari Senin Bertema Narkoba
 - Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin Tema Tata tertib adalah aturan
 - Amanat Pembina Upacara Hari Senin Bertema Rajin Belajar
 - Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin Tema Pentingnya Menjaga Kesehatan
 - Amanat Pembina Upacara Ke-1 Tema Pengendalian Diri
 - Amanat Pembina Upacara Ke-2 Tema Menjaga Kebersihan
 - Amanat Pembina Upacara Ke-3 Tema Tujuan Upacara Bendera
 - Amanat Pembina Upacara Ke-4 Tema Kegiatan belajar mengajar adalah termasuk dzikir
 - Amanat Pembina Upacara Ke-5 Tema Taat Kepada Pemimpin
 - Amanat Pembina Upacara Ke-6 Tema Tanggung Jawab Sebagai Prilaku Terpuji
 - Amanat Pembina Upacara Ke-7 Tema memelihara nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme
 - Amanat Pembina Upacara Ke-8 Tema Membangun Rasa Optimis
 - Amanat Pembina Upacara Ke-9 Tema Tentang Pendidikan




 - Amanat Pembina Upacara Ke-10 Tema Meraih Mimpi Masa Depan
 - Amanat Pembina Upacara Ke-11 Tema Tentang Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS 
 - Amanat Pembina Upacara Ke-12 Tema Ujian Nasional
 - Amanat Pembina Upacara Ke-13 Tema Tentang Hardiknas 
 - Amanat Pembina Upacara Ke-14 Tema Hari Sumpah Pemuda


Belum ada Komentar untuk "Amanat Pembina Upacara Ke-15 Tema Tentang Contoh Pengendalian Diri "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel