Contoh Naskah Pidato Tentang Pendidikan Moral Terbaru


Contoh Teks Pidato  – Pidato merupakan kegiatan berbicara yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan menyampaikan suatu hal. Biasanya kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang untuk berorasi di depan khalayak ramai. Hal yang disampaikan dalam berpidato merupakan suatu ide ataupun gagasan. Agar bisa lebih jelasnya perlu untuk memahami beberapa contoh teks pidato singkat.

Pada teks pidato hal wajib yang ada di dalamnya adalah pembuka kemudian isi dan yang terakhir ada penutup. Pada bagian isi, teks pidato berbeda-beda disesuaikan konteksnya. Misalnya, jika pidato ketika acara peringatan hari kartini maka isi dari pidato yang disampaikan adalah tentang hal yang berkaitan dengan hari kartini.

Terdapat banyak macam-macam teks pidato dengan judul berbeda-beda. Bagi yang sedang mencari referensi mengenai contoh dari teks pidato maka penting untuk membaca penjelasan yang akan ditulis di bawah ini. Langsung saja perhatikan contoh-contoh teks pidato sebagai berikut.


.
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

"ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"

 Yang Berbahagia

Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya menyampaikan sedikit tentang pendidikan moral. Moral, barang kali istilah ini tidak asing lagi di telinga kita hari ini. Mungkin ada yang mengartikannya sebagai sifat, sikap, atau bahkan karakter. Namun apa  sebenarnya moral itu sendiri dan mengapa pendidikan moral dirasa penting?

Secara bahasa, kata moral berasal dari kata mos dalam bahasa Latin, bentuk jamaknya mores, yang artinya adalah tata-cara atau adat-istiadat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 592), moral diartikan sebagai akhlak, budi pekerti, atau susila. ada yang mengatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak). Al-Ghazali (1994: 31) mengemukakan pengertian akhlak, sebagai padanan kata moral, sebagai perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya.

Barang kali moral berkaitan dengan tingkah laku baik yang berupa nilai-nilai kebaikan, norma-norma kebaikan atau bahkan tingkah laku baik itu sendiri. Namun yang perlu digarisbawahi adalah bahwa moral berkaitan dengan nilai dan norma yang dianut oleh kelompok atau masyarakat tertentu. Singkatnya mereka yang bermoral adalah mereka yang berperilaku sesuai aturan masyarakat atau kelompoknya.

Hadirin yang Berbahagia

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman diantaranya adat istiadat, budaya, bahkan agama. Keberagaman itu menghasilkan berbagai nilai dan norma yang bermuara pada melimpahnya ajaran moral yang dimiliki bangsa ini. Maka sebenarnya menjadi ironi ketika tingkah laku masyarakat indonesia tidak mencerminkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsanya. Indonesia memiliki ajaran baik yang melimpah. Diantaranya terdapat dalam beberapa nasihat orang tua, permainan tradisional, peribahasa, kakawihan jika dalam budaya sunda dan sebagainya.

Misalnya saja ajaran dalam bahasa sunda yang memberikan pesan untuk membangun hubungan yang baik antara sesama manusia yang terkandung dalam peribahasa silih asih silih asah silih asuh. Silih asih berkaitan dengan hubungan yang baik kepada sesama manusia dan juga Tuhan, dimana keberadaannya dilandasi sikap saling mengasihi. Silih asah sendiri berkaitan denga bagaimana seharusnya memberdayakan dirinya dengan terus mengasah kemampuannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Terakhir silih asuh adalah bahwa kehidupan yang harmonis akan berjalan dengan sikap saling menuntun dimana kepedulian untuk saling memperbaiki dan menasehati menjadi suatu hal yang harus diprioritaskan.

Kayanya ajaran moral bangsa ini secara tidak langsung merupakan bentuk pendidikan moral yang mengarahkan manusia Indonesia menjadi manusia yang bermoral dan bahkan berkarakter. Pendidikan moral dapat dipahami sebagai bentuk usaha menanamkan nilai-nilai ketuhanan, nilai-nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar dan salah, perbuatan, sikap dan kewajiban; akhlaq mulia, budi pekerti luhur dsb. Muara dari pendidikan moral adal terwujudnya generasi bangsa yang bermoral dan berkarakter baik.

Hadirin yang berbahagia

Mengapa pendidikan moral diperlukan?

Pendidikan moral sangat diperlukan terutamanya melihat kondisi manusia yang cenderung mengarah pada dekadensi atau kemunduran moral. Semakin hari kita semakin tidak asing dengan berita-berita negatif yang mencerminkan bobroknya moral bangsa ini. Korupsi, kriminalitas, pembunuhan bayi, seks bebas, dan berita buruk lainnya seoalh-olah menjadi sarapan tiap pagi. Hampir semua channel TV menayangkan hal-hal negatif dan nyaris saja membuat bangsa ini kehilangan kebanggaannya karena tidak ada cerita inspiratif dan positif yang ditayangkan.

Buruknya kondisi moral masyarakat Indonesia pun telah diperbincangkan sejak beberapa tahun yang lalu. Budayawan Mochtar Lubis sempat menggambarkan tingkah laku bangsa ini dengan amat sangat negatif. Diantarnya bersifat munafik, enggan bertanggung jawab, berjiwa feodal, masih percaya takhayul, lemah karakter, cenderung boros, suka jalan pintas, dan sebagainya. Lebih lengkap, Mochtar Lubis mendeskripsikan sejumlah ciri utama manusia Indonesia:

1. “Salah satu ciri manusia Indonesia yang cukup menonjol ialah HIPOKRITIS alias MUNAFIK. Berpura-pura, lain di muka, lain di belakang, merupakan sebuah ciri utama manusia Indonesia sudah sejak lama, sejak mereka dipaksa oleh kekuatan-kekuatan dari luar untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya dirasakannya atau dipikirkannya atau pun yang sebenarnya dikehendakinya, karena takut akan mendapat ganjaran yang membawa bencana bagi dirinya.

2. Ciri kedua utama manusia Indonesia masa kini adalah segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusannya, kelakukannya, pikirannya, dan sebagainya. “Bukan saya” adalah kalimat yang cukup populer pula di mulut manusia Indonesia.’’

3. Ciri ketiga utama manusia Indonesia adalah jiwa feodalnya. Meskipun salah satu tujuan revolusi kemerdekaan Indonesia ialah juga untuk membebaskan manusia Indonesia dari feodalisme, tetapi feodalisme dalam bentuk-bentuk baru makin berkembang dalam diri dan masyarakat manusia Indonesia.

4. Ciri keempat utama manusia Indonesia adalah manusia Indonesia masih percaya takhayul. Dulu, dan sekarang juga, masih ada yang demikian, manusia Indonesia percaya bahwa batu, gunung, pantai, sungai, danau, karang, pohon, patung, bangunan, keris, pisau, pedang, itu punya kekuatan gaib, keramat, dan manusia harus mengatur hubungan khusus dengan ini semua…” “Kemudian, kita membuat mantera dan semboyan baru, jimat-jimat baru, Tritura, Ampera, orde baru, the rule of law, pemberantasan korupsi, kemakmuran yang merata dan adil, insan pembangunan. Manusia Indonesia sangat mudah cenderung percaya pada menara dan semboyan dan lambang yang dibuatnya sendiri.

5. Ciri keenam manusia Indonesia punya watak yang lemah. Karakter kurang kuat. Manusia Indonesia kurang kuat mempertahankan atau memperjuangkan keyakinannya. Dia mudah, apalagi jika dipaksa, dan demi untuk “survive” bersedia mengubah keyakinannya. Makanya kita dapat melihat gejala pelacuran intelektual amat mudah terjadi dengan manusia Indonesia.

6. Dia cenderung boros. Dia senang berpakaian bagus, memakai perhiasan, berpesta-pesta. Hari ini ciri manusia Indonesia ini menjelma dalam membangun rumah mewah, mobil mewah, pesta besar, hanya memakai barang buatan luar negeri, main golf, singkatnya segala apa yang serba mahal.” “Dia lebih suka tidak bekerja keras, kecuali kalau terpaksa… atau dengan mudah mendapat gelar sarjana, sampai memalsukan atau membeli gelar sarjana, supaya segera dapat pangkat, dan dari kedudukan berpangkat cepat bisa menjadi kaya. Jadi priyayi, jadi pegawai negeri adalah idaman utama, karena pangkat demikian merupakan lambang status yang tertinggi.” (Mochtar Lubis, Manusia Indonesia, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001).

Barang kali inilah yang melatarbelakangi mengapa pendidikan moral itu penting terutama bagi anak-anak yang dalam prosesnya sangat mudah untuk ditanamkan nilai-nilai dan kebiasaan baik. Potensi Indonesia untuk menjadi bangsa yang bermoral amatlah besar. Kekayaan nilai agama dan juga budaya menjadi peluang besar menuju Indonesia yang lebih baik.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaklumi dan dimaafkan. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



beberapa contoh yang merupakan teks pidato. Semua contoh meliputi tentang pidato bahaya narkoba, pidato perpisahan, pidato kebersihan, pidato pendidikan, dan yang terakhir pidato moral atau pendidikan karakter. Contoh pidato bahasa jawa tentang narkoba, contoh pidato bahasa jawa tentang pendidikan, contoh bahasa jawa tentang kebersihan, contoh pidato bahasa jawa tentang perpisahan, contoh pidato bahasa jawa tentang kesehatan, dll.Dari mulai contoh yang pertama hingga akhir silahkan bisa dijadikan untuk referensi bagi yang membutuhkan.

Secara harfiah, pidato singkat yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato persuasif tersebut. Kemampuan pidato persuasif atau berbicara yang baik di depan umum juga dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato bahasa indonesia singkat sendiri ada banyak, seperti:  naskah pidato kenegaraan, teks pidato menyambut hari besar, pidato singkat pembangkit semangat, pidato singkat sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi hendaknya diperhatikan serta harus percaya diri menyampaikan isi dari contoh pidato singkat, agar orang yang melihat pidato singkat pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato bahasa indonesia singkat yang disampaikan.



5+ Contoh Teks Pidato Singkat dengan Berbagai Tema , 18 Contoh Pidato Singkat Terbaru Tentang Berbagai Topik, 3 Contoh Pidato Singkat dari Berbagai Topik , 14 Contoh Pidato Singkat, Persuasif Perpisahan Pendidikan,12 Contoh Pidato, Naskah / Teks Pidato Yang Baik Dan Benar,  CONTOH PIDATO SINGKAT - Mudah Dihafal Tugas Sekolah, √ 9 Contoh Teks Ceramah Singkat (Berbagai Topik), Teks Pidato Singkat Mengenai Perjuangan Para Pendiri Bangsa, 5 Contoh Pidato Singkat Tentang Pendidikan [Mudah Dihafal], contoh pidato tentang lingkungan, contoh pidato yang menarik dan tidak membosankan, contoh pidato tentang disiplin, contoh pidato pendidikan, contoh pidato persuasif tentang kesehatan, contoh pidato perpisahan, contoh pidato singkat tentang pendidikan, contoh pidato ilmiah, 7 Cara Membaca Naskah Pidato ✔️Yang Benar,Naskah Pidato Singkat Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75, Pidato - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
5+ Contoh Pidato Singkat Bahasa Indonesia, Contoh Teks Pidato Singkat (terlengkap) ,
21+ Contoh Teks Pidato Singkat dan Menarik, 5+ Contoh Pidato Bahasa Indonesia dengan Berbagai Tema,

Selalu Kunjungin Selalu Jagoberpidato.my.id Untuk Mendapatkan Pidato Terbaru dan Kutbah Jumat Terbaru.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Naskah Pidato Tentang Pendidikan Moral Terbaru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel