Contoh Pidato Tentang Covid-19 ( Bencana Dan Wabah Tak Pernah Datang Sendiri )

Contoh Teks Pidato  – Pidato memiliki artian umum sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan dengan menggunakan lisan pada masyarakat umum. Namun ada juga yang menyatakan bahwa pidato merupakan suatu aktivitas yang dilakukan untuk mengungkapkan pikiran, ide, maupun gagasan secara lisan.

Pidato sendiri merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan berorasi di depan umum dalam rangka menyampaikan pendapat atau gagasan terhadap suatu hal atau kondisi yang sedang berkembang saat ini.Pidato sangat penting dilakukan karena bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain yang akan dituju, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pesan yang disampaikan secara langsung, biasanya dalam bentuk suatu imbauan dan ajakan. Sedangkan, pesan yang disampaikan secara tidak langsung, pada umumnya tersirat di dalam setiap pernyataan yang disampaikan dalam pidato.

Pidato dapat juga disebut dengan orasi. Orator merupakan seorang individu yang sedang menyampaikan pidato. Individu tersebut berbicara secara langsung pada pembicara, di atas podium atau mimbar untuk menyampaikan isi yang dibicarakan pada pendengar.

Pada teks pidato hal wajib yang ada di dalamnya adalah pembuka kemudian isi dan yang terakhir ada penutup. Pada bagian isi, teks pidato berbeda-beda disesuaikan konteksnya. Misalnya, jika pidato ketika acara peringatan hari kartini maka isi dari pidato yang disampaikan adalah tentang hal yang berkaitan dengan hari kartini.

Terdapat banyak macam-macam teks pidato dengan judul berbeda-beda. Bagi yang sedang mencari referensi mengenai contoh dari teks pidato maka penting untuk membaca penjelasan yang akan ditulis di bawah ini. Langsung saja perhatikan contoh-contoh teks pidato sebagai berikut.


.
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَاَلَمِيْنَ . وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَي أُمُوْرِا لدُّ نْيَا وَا لدِّ يْنٍ . وَعَلَيْ آ لِهٍ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ

"ALHAMDU LILLAHI RABBIL'ALAMIN WABIHI NASTA'INU'ALA UMURID DUNYA WADDIN WA'ALA ALIHI WASHAHBIHI AJMA'IN"

Wahai sahabat pelajar, wahai generasi pewaris peradaban dunia! Siapa sejatinya manusia? Siapa sejatinya kita? Inilah pertanyaan yang tak pernah terjawab tuntas. Ketika pandemi virus corona menerpa, sadarlah kita bahwa pertanyaan itu telah diabai sepanjang sejarah.

Sebagai makhluk yang berpikir, bukankah sepanjang hidup manusia harus menjawab pertanyaan sederhana dan mulia itu? Bahwa manusia adalah makhluk yang tak dapat hidup di tengah lingkungan alam tak seimbang.

Tapi di luar sana, di angkasa tak terkira, buah pikiran manusia pecah menjadi sampah. Menjadi onggokan satelit tua, menjadi roket-roket mengambang, kian lama kian menegaskan betapa bernafsunya kita menganggu keseimbangan alam, bahkan mencipta bencana bagi kehidupan.

Di luar sana, di tengah lingkungan hidup kita yang berseri, buah pikiran manusia pecah dalam wujud senjata-senjata pemusnah, dalam nuklir hingga senjata biologis. Semua itu kian lama kian menegaskan, betapa bernafsunya kita menghacurkan bumi tempat hidup bersama. Hutan-hutan digergaji, tanah dan laut disampahi. Teknologi yang harusnya menjadi sarana penunjang daya hidup, kini menjelma pemusnah makhluk hidup.

Hahahahaha… dramatis bukan! Ketika pandemi virus corona meyerbu kita, imunitas tubuh menjadi faktor penangkal utama. Tapi kita semua terlanjur bersalah, merusak alam dengan semena-mena. Padahal, bencana dan wabah tak pernah mengenal kata ramah.

Ketika sampah datang menusuk, ombak melontarkan bau membusuk dalam selebrasi kematian ganggang, plankton, ikan-ikan dan nyanyian nelayan sumbang di laut kosong, bukankah itu gambaran bahwa kita telah menuang racun ke tubuh? Lewat pangan yang tercemar, lewat udara yang terpolusi. Begitulah bencana bukan cerita bisu, tapi wujud dari cara hidup kita yang lusuh.

Sahabat pelajar, bicara kualitas udara yang menjadi faktor penting dalam memperkuat imunitas tubuh, marilah kita mulai dari sebuah pertanyaan: Tahukah kamu perjalanan kematian sebuah kantong plastik?

Sebuah kantong plastik kita buang di pinggir jalan suatu ketika akan sampai di laut, mengambang, menipu ikan-ikan, seakan ubur-ubur, seakan plankton, seakan ikan-ikan kecil mengkilap.

Sebuah kantong plastik kita buang di pinggir jalan suatu ketika akan dilahap ikan-ikan, dan kita melahap ikan-ikan yang melahap kantong plastik yang kita buang di pinggir jalan. Sejak itu perjalanan kematian sebuah kantong plastik merambah tubuh kita, mematikan sel-sel, merusak pencernaan.

Lewat kotoran kita, lewat mayat-mayat kita yang dikonsumsi mahkluk lainnya, perjalanan kematian itu terus berulang mengedari rantai makanan dalam lima ratus tahun menuju titik urainya.

Sahabat pelajar, selain pohon, plankton adalah penyumbang 80 persen oksigen di bumi. Ini sebabnya, menjaga keseimbangan hutan dan alam laut menjadi hal terpenting di abad ini. Karena bencana dan wabah itu tak pernah datang sendiri. Tapi lebih banyak disebabkan lalai manusia menjaga bumi.

Sementara dari empat samudera dunia 50 miliar botol plastik setiap tahunnya menghujam bumi dengan polusi, dengan racun kimiawi. 50 miliar botol plastik mematikan jutaan mamalia, ikan, burung, dan reptil. 50 miliar botol plastik mengotori wajah bumi dan planet ini seakan kuburan untuk mati. Laut dan sungai teraniaya. Plastik telah jadi bencana bahkan plankton tak bisa hidup karenanya. 50 miliar botol plastik, 500 milyard kantong plastik meneror bumi lewat gaya hidup kita setiap hari.

Lalu, di satu sisi Covid 19 adalah tragedy dan bencana kemanusian terbesar di abad ini, di lain sisi pandemi ini mendorong manusia untuk kembali merenungi diri: Siapa sejatinya manusia? Siapa sejatinya kita?

Wahai sahabat pelajar, wahai generasi pewaris peradaban dunia! Di tangan kitalah semua ini harus dibenah. Karena manusia adalah makhluk yang tak dapat hidup di tengah lingkungan alam tak seimbang. Di tangan kitalah fajar peradaban ini harus tetap bersinar dan terang benderang.

Sekian terima kasih. Billahi Taufik Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




beberapa contoh yang merupakan teks pidato. Semua contoh meliputi tentang pidato bahaya narkoba, pidato perpisahan, pidato kebersihan, pidato pendidikan, dan yang terakhir pidato moral atau pendidikan karakter. Contoh pidato bahasa jawa tentang narkoba, contoh pidato bahasa jawa tentang pendidikan, contoh bahasa jawa tentang kebersihan, contoh pidato bahasa jawa tentang perpisahan, contoh pidato bahasa jawa tentang kesehatan, dll.Dari mulai contoh yang pertama hingga akhir silahkan bisa dijadikan untuk referensi bagi yang membutuhkan.

Secara harfiah, pidato singkat yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato persuasif tersebut. Kemampuan pidato persuasif atau berbicara yang baik di depan umum juga dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato bahasa indonesia singkat sendiri ada banyak, seperti:  naskah pidato kenegaraan, teks pidato menyambut hari besar, pidato singkat pembangkit semangat, pidato singkat sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi hendaknya diperhatikan serta harus percaya diri menyampaikan isi dari contoh pidato singkat, agar orang yang melihat pidato singkat pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato bahasa indonesia singkat yang disampaikan.



5+ Contoh Teks Pidato Singkat dengan Berbagai Tema , 18 Contoh Pidato Singkat Terbaru Tentang Berbagai Topik, 3 Contoh Pidato Singkat dari Berbagai Topik , 14 Contoh Pidato Singkat, Persuasif Perpisahan Pendidikan,12 Contoh Pidato, Naskah / Teks Pidato Yang Baik Dan Benar,  CONTOH PIDATO SINGKAT - Mudah Dihafal Tugas Sekolah, √ 9 Contoh Teks Ceramah Singkat (Berbagai Topik), Teks Pidato Singkat Mengenai Perjuangan Para Pendiri Bangsa, 5 Contoh Pidato Singkat Tentang Pendidikan [Mudah Dihafal], contoh pidato tentang lingkungan, contoh pidato yang menarik dan tidak membosankan, contoh pidato tentang disiplin, contoh pidato pendidikan, contoh pidato persuasif tentang kesehatan, contoh pidato perpisahan, contoh pidato singkat tentang pendidikan, contoh pidato ilmiah, 7 Cara Membaca Naskah Pidato ✔️Yang Benar,Naskah Pidato Singkat Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-75, Pidato - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,
5+ Contoh Pidato Singkat Bahasa Indonesia, Contoh Teks Pidato Singkat (terlengkap) , 21+ Contoh Teks Pidato Singkat dan Menarik, 5+ Contoh Pidato Bahasa Indonesia dengan Berbagai Tema,

Selalu Kunjungin Selalu Jagoberpidato.my.id Untuk Mendapatkan Pidato Terbaru dan Kutbah Jumat Terbaru.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Pidato Tentang Covid-19 ( Bencana Dan Wabah Tak Pernah Datang Sendiri )"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel